Kota Probolinggo (Humas) Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi lintas seksi yang digelar Kamis (13/04/2023) lalu, kembali Kementerian Agama kota Probolinggo melakukan rakor dengan melibatkan Kepala Kemenag, Kasubbag TU, Kasi Penyelenggara, Bendahara, Perencana, Analis Kepegawaian, serta PPK, APK guna temukan solusi percepatan serapan 70 % sebagaimana yang diagendakan Kemenag RI. Senin, (17/4/2023).
Giat yang dilaksanakan di Aula Amanah Kota ini guna menemukan solusi menuju terciptanya sharing terbangun ini dipandu Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag kota Ahmad Zaini. Ia memandu jalannya rakor dengan penuh kehati-hatian seraya mengupas tuntas langkah-langkah strategi yang perlu dilakukan agar bisa mencapai tujuan pelayanan prima yang akomodatif.
Sebagaimana pengarahan Kepala Kankemenag Bapak Fausi mengajak stakeholder terkait bisa melakukan terobosan dan lompatan kebijakan yang harus dilakukan ketika ada kondisi yang mendesak. Jangan bertele-tele dalam menyelesaikan masalah termasuk mencari solusi peningkatan IKPA yang ditentukan progres capaian kinerja yang juga harus prima, terangnya.
Stakeholder terkait harus benar-benar memahami tugas dan fungsinya serta job description yang menjadi tanggungjawabnya, “Jangan saling lempar tanggung jawab dan jangan sampai ada kalimat “bukan tusi saya”, tegasnya.
Sangat diperlukan penataan SOP secara benar. Melalui rakor ini saya ingin mengajak lompatan cara berfikir, tidak rutinitas belaka. Namun percepatan layanan dilakukan dengan adanya upaya kelayakan dan pelayanan yang maksimal, tambahnya.
Program kemenag seperti moderasi beragama dan yang digitalisasi layanan harus sampai ke grassroot. Sudah saatnya penerapan layanan berbasis digital (online). Bukan eranya untuk ego sektoral, maka adanya sharing dengan lainnya serta membangun kebersamaan sangatlah dibutuhkan. Selamat bekerja semoga menjadi tim yang baik, lakukan lompatan proses dan lompatan berfikir yang dalam hal ini tentu dibutuhkan kepekaan dan keberanian, tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan penyampaian laporan progres yang telah dicapai oleh masing-masing seksi, sehingga akan menghasilkan satu konsep rancangan kebijakan dan keputusan yang brillian. (Rief).
Editor : Ansori