21.8 C
Indonesia
Sabtu, Mei 17, 2025

Pisah Sambut Kepala Kemenag, Ahmad Zaini : Ajak ASN Untuk Mengambil Ibroh

Kota Probolinggo (Humas) Rotasi dan promosi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo berjalan lancar dan secara resmi digelar Senin (10/4/2023) sore bertempat di Aula Amanah Kemenag Kota.

Gema lagu kebangsaan Indonesia Raya menandai dimulainya acara, diikuti alunan indah suara Ustadz Muzakki membacakan ayat suci Alquran. Dalam kesan pesannya Kasubbag TU menyampaikan kedekatan dirinya dengan Bapak Samsur Kepala Kemenag di mana pengangkatan dirinya sebagai asn terjadi di tahun yang sama diurutan nomor satu sedangkan Ahmad Zaini diurutan nomor dua.

Sejarah Kemenag kota juga sempat dikupasnya, mulai dari era kepemimpinan Bapak Joko Santosa yang tulen Jawa, karakteristik terbangun melalui silaturahmi. Nazli Idris, juga pernah memimpin Kemenag kota ini yang dikenal dengan istilah “kerja, kerja, kerja”. Marsuwi asal Situbondo juga sering mengungkapkan “Lakonih klakoannah, kennegih  kennengnah, openih opanah” yang kalau kita translate ke dalam bahasa indonesia sebagai berikut “Kerjakan apa yang menjadi tusinya, tempat kerjanya jangan pernah ditinggalkan, baru gajinya dijaga dan dimanfaatkan dengan baik”.

Begitu pula di era kepemimpinan Bapak Muhammad. Ia lelaki asal Sampang Madura juga memiliki selogan “Wong pinter iku kalah Karo wong cerdas, wong cerdas kalah Karo wong Bejo, wong Bejo kalah Karo wong apes”

Mufi Imron Rosyadi yang sekarang menjabat Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur pernah di kemenag ini saat H. Samsur menjabat Kasubbag TU, baru kemudian Bapak Samsur menggantikan hingga terakhir senin, (3/4/2023) dilantik sebagai Kepala Kemenag kota Malang dan satu hari berikutnya, selasa (4/4/2023) kembali dilantik sebagai kepala Kemenag kabupaten Probolinggo.

“Selamat Jalan Bapak Samsur semoga diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah di tempat yang baru. Selamat Datang Bapak Fausi di Bumi Mastrip 323, terus menggagas sinergi dan inovasi, dengan kebersamaan semuanya akan teratasi”, ungkap Zaini.

Terakhir Zaini membacakan semboyan yang dicetuskan Raden Soewardi Soerjaningrat atau yang sering disebut Ki Hajar Dewantoro; “ING NGARSA SUNG TULADHA, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT  WURI HANDAYANI”

Menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. Seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.

Ibroh itu yang harusnya bisa kita contohkan dari setiap pemimpin yang pernah kenal, termasuk dari beliau berdua, ajaknya.

“Saya berharap apa yang telah menjadi garis kebijakan dari pak samsur, inovasi, kreasi, kolaborasi tetap dilanjutkan”.

Pria yang sempat menjabat Kasubbag TU di Kemenag kabupaten Probolinggo menyatakan sungguh sejarah yang luar biasa bisa bersilaturahmi ke kota Probolinggo untuk hari ini, terangnya. Ia sudah terbiasa berkoordinasi dengan Bapak Samsur ketika sama-sama menjabat sebagai Kasubbag, kenang Bapak Fausi.

Dalam suasana Ramadhan ini insyaallah menjadi bagian tambahan ibadah, dan berharap semoga saya bisa diterima di kota Probolinggo dengan segala karakteristiknya. Saya pernah di Bangkalan 10, di Pasuruan 9, Probolinggo 2,5 dan terakhir di Lamongan dan hari ini kembali ke Probolinggo.

Selain melalui forum formal, melalui non formal seperti ngopi bareng juga sangat diperlukan untuk mengurai ketegangan agar tidak muncul konflik seraya tersenyum saat menyampaikan. Nanti kita harus saling menyesuaikan diri pintanya.

Sebagai suatu konsekuensi dalam sebuah kepemimpinan, tidak ada sesuatu yang sempurna tapi kalau dibiarkan akan makan hati misalnya, mungkin perlu diberi pelajaran dan penyegaran. Dalam bekerja di pemerintahan kita mengalir saja karena sudah ada pakemnya, ada SOP nya.

Secara Khusus Kepala Kemenag kab. Probolinggo H. Samsur menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah membangun sinergi baik selama ini, semoga akan bernilai ibadah. Pria yang yang sekaligus Ketua PCNU kota ini mengucapkan selamat datang kepada H. Fausi dan kita ini sedang mengikuti taqdir Allah tegasnya.

Probolinggo sudah merupakan rumah besar kami, saya sampaikan terima kasih kepada semua Asn, sehingga tugas-tugas yang ada bisa terselesaikan dengan baik.

Kalau ada yang baik ambillah kalau yang tidak baik tinggalkan saja. Kebiasaan saya, saya sangat senang dengan seseorang yang menjaga disiplin waktu karena saya yakin berangkat dari kedisiplinan pekerjaan kita akan tuntas. Dan saya selalu mengurai pekerjaan kita dengan menjaga kedisiplinan. (Rief)

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles