21.1 C
Indonesia
Jumat, Maret 21, 2025

Praktik Manasik, dengan persiapan Maksimal diharapkan menghasilkan pelayanan optimal

Kota Probolinggo (PHU) Hari ini jemaah haji kota Probolinggo sedang dibimbing manasik praktik bertempat di halaman kantor Kementerian Agama kota Probolinggo dengan diikuti lebih dari 200 orang dengan berseragam putih putih. Sabtu, (15/2/2025).

Praktik manasik haji Kementerian Agama (Kemenag) adalah simulasi pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Kegiatan ini bertujuan agar jemaah memahami tata cara haji yang sesuai syariat Islam. Bentuk kegiatan bimbingan teori, praktik lapangan, manasik haji mandiri, manasik haji tingkat kabupaten kota, manasik haji tingkat kecamatan.

Materi yang disampaikan Pengertian haji dan rukun-rukun haji, syarat dan wajib haji, hal-hal yang disunahkan dan dilarang dalam haji, tata cara pelaksanaan ibadah haji, doa-doa yang dibaca dalam ibadah haji.

Tujuan kegiatan praktik manasik adalah untuk; membekali jemaah dengan ilmu dan pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah haji, menanamkan niat sejak dini untuk melaksanakan ibadah haji, membantu memahami hakekat ibadah haji dan cara melaksanakannya dan mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual untuk menjalankan ibadah haji.Dalam praktek manasik ini Jemaah haji dipandu langsung oleh Kepala Kemenag Didik Kurniawan sebagai TPIHI (Pembimbing Ibadah Kloter), Plt Kasi PHU dan Ketua Kloter Probolinggo kota Laila Fatmawati.

“Selama beberapa minggu yang lalu materi manasik telah disampaikan pembimbing di dalam pembelajaran dalam kelas dengan teori, maka hari ini dilakukan dengan praktek secara langsung di lapangan diharapkan Jemaah lebih memahami rangkaian rencana perjalanan ibadah haji mulai dari Asrama Embarkasi, di Bandara Arab Saudi, sampai berlanjut bagaimana cara-cara thawaf, sa’i, kegiatan Armuzna, saat melempar jumrah, serta pelaksanaan wajib, dan rukun haji lainnya, untuk itu Bapak dan Ibu Jemaah memanfaatkan praktek manasik haji ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Didik.

Didik menyatakan, “Menjalankan ibadah haji memerlukan kesiapan fisik yang baik karena ibadah haji identik dengan ibadah amali badani atau ibadah fisik, karena itu sebisa mungkin para jamaah agar mampu menjaga kondisi kesehatan, hingga selesainya pelaksanaan ibadah haji nantinya,” ia kembali menegaskan.

Untuk diketahui, Pelunasan Tahap I untuk Jemaah Reguler dan Jemaah prioritas lansia sedangkan pelunasan Tahap II untuk Jemaah Reguler tahap I yang gagal sistem, Pendamping lansia, penggabungan mahrom, pendamping disabilitas dan jemaah haji cadangan.

Saat ini, kemeng menyelesaikan bimsik, pasooring dan pelunasan BPIH, dan dalam waktu dekat menghadirkan pengurus KBIHU langkah strategis untuk suksesnya pelaksanaan haji 1446 Hijriyah/ 2025 Masehi.(red).

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles