20.7 C
Indonesia
Jumat, Mei 16, 2025

Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi Ulas Sketsa Kehidupan Beragama di Indonesia

Kota Probolinggo (Humas) Hari kedua pelaksanaan penguatan penggerak moderasi di Bromo View Hotel diisi dengan ulasan indah Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Ahad, 20/11/2022).

Sebagai penghangat pernyataan awal penyaji “Kalau moderasi beragama itu dituduh untuk menghancurkan Islam, saya orang pertama yang tidak sepakat”, sebagai stimulus dan penyemangat peserta.

Tahun 1984 Nahdlatul Ulama (NU) sudah merumuskan Islam washatiyah; tawazun, tawasut, tasamuh, i’tidal dan yang pertama kali merumuskan Islam washatiyah itu tokoh NU KH. Akhmad shidiq. Kita harus mempunyai kesepakatan dalam berbangsa, bernegara dan ber NKRI.

Muhammadiyah dalam muktamarnya sudah memutuskan bahwa Indonesia itu Daruh Ahdi Wal hidayah.

Makanya, Jangan sampai karena lemahnya kita dalam membaca literasi dan memahami sejarah justru membuat kita Asn kemenag bagian dari yang mempertanyakan tersebut atau masuk kelompok yang tidak mengerti bahkan menentangnya.

Sebagai studi, profesor menjelaskan bahwa Populasi Indonesia, 87% penduduk Indonesia beragama Islam, sebagian besar terkonsentrasi di pulau Jawa dan Sumatera. Dalam sebuah laporan hasil Sesuai hasil sensus 2010, menyatakan bahwa 87,18% penduduk Indonesia merupakan penganut agama Islam. Sisanya adalah penganut agama lain seperti Kristen 6,96%, Hindu 1,69%, dan Budha serta Konghuchu yang jumlahnya kurang dari 1%. Jika dihitung secara jumlah, maka populasi Islam di Indonesia tahun 2010 mencapai 207,176 juta jiwa, kemudian pemeluk Kristen 16,528 juta jiwa, pemeluk Katolik 6,907 juta jiwa, pemeluk Hindu 4.012 juta jiwa, pemeluk Budha 1.703 juta jiwa, dan pemeluk Konghuchu 117.091 jiwa.

Indonesia masa depan akan didominasi oleh tiga entitas, masyarakat urban, kelas menengah dan milenial. Dapat kita lihat dalam perubahan Struktur demografi Indonesia.

1). Kelompok Urban, yakni mereka yang tinggal di daerah perkotaan 2). Kelompok Middle-class, yakni mereka yang memiliki $$-$10 perhari. 3). Kelompok millennials, yakni mereka yang saat ini berusia 17-34 tahun.

Masyarakat Indonesia sekarang 56,7% hidup di kota, 62.8% middle class dan 34.0% berperilaku millennials rata rata berusia antara 20-39 tahun. Berdasarkan data tahun 2020.

Oleh karena itu, pemimpin Indonesia ke depan harus memahami perubahan 3 karakter penduduk Indonesia tersebut.

Menyikapi keberadaan penyuluh agama kaitannya dengan objek dakwah maka tentu saja harus mengerti peta penduduk sehingga para penyuluh agama mampu memberikan pendampingan edukasi dan penyuluhan secara inten, baik dan efektif.

Kalau melihat data Per Januari 2021, Total penduduk, pUrbanisation berjumlah 274.9 Million (57.0%, penggila handphone 345.3 Million (125.6%), pengguna internet 202.6 Million (73.7%), aktif di media sosial 170.0 Million (61.8%).

Semestinya orang semakin rajin Takmir, rajin sholat, rajin ibadah tentunya akan menebarkan salam (keselamatan) dan menjadikan kita sebagai hambanya untuk semakin tunduk dan rendah hati, terangnya.

Pemateri juga menyampaikan pernah menyampaikan kepada Menang agar Penyuluh Agama di tingkat KUA kiranya dijadikan Siber Army dan sudah saatnya memainkan medsos untuk membendung paham radikalisme dan paham penyimpang lainnya demi penguatan kebangsaan. (red)

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles