Jakarta (Humas) Bertempat di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kementerian Agama RI melanching Kampung Zakat Nasional yang dihadiri Wakil Menteri Agama Dr. H. Zainut Tauhid, Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. H. Komarudin Amin, Dr. Tarmidi Tohor, Kakanwil, Kabid Bidang Penaiszawa, Kepala Kankemenag kabupaten kota serta perwakilan pengurus BAZNAS dan LAZ se Indonesia
Dalam sambutannya Bapak Direktur Bimas Islam menyatakan bahwa di Indonesia ada 18 titik kampung zakat dan ini sangat kecil untuk kontek Indonesia, maka untuk itu program Kampung Zakat yang telah berhasil ini perlu kita sebarkan lagi sebagai model di tempat lain, terangnya penuh semangat.
Kita ketahui, keberadaan kampung zakat telah berkontribusi penting dalam membantu umat sebagai ikhtiar mengumpulkan dan memberdayakan zakat. Kampung zakat di Sebantik yang telah saksikan bersama tentunya menginspirasi kita semua, di mana teman-teman penyuluh agama di daerah bisa mensinergikan antara pejabat daerah, bupati, camat dan desa/kelurahan, dengan kemenag dan BAZNAS melalui memberikan solusi membantu kaum dhuafa dan fakir miskin. Dan kalau hal yang sama bisa kita wujudkan di Indonesia tidak akan ada orang miskin.
Data tahun 2021 ini data orang miskin 25jutaan lebih dari jumlah penduduk 27juta (80%).
Seharusnya memiliki kesadaran yang sama maka tentu akan mampu mengentaskan kemiskinan, dan melalui kampung zakat pula kita ingin membantu pemerintah bersama BAZNAS mampu meminimalisir kemiskinan.
Bersama BAZNAS di tingkat pusat hingga daerah, dan LAZ Nasional yang berjumlah 32, provinsi juga sama (32 LAZ). Kita ingin mengajak BAZNAS dan LAZ serta Pemerintah Daerah Bupati Walikota agar kampung zakat tidak hanya membantu orang-orang di situ saja tetapi bisa menjadi contoh ke desa-desa yang lain.
Melalui sinergi, kita bersama-sama mengawal kampung zakat lebih berdaya sehingga bisa berkontribusi mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Dirjen Bimas Islam juga mengajak launching kampung zakat hari ini menjadi hari bersejarah dalam mendesiminasikan ke daerah dan kita tidak ingin hanya berakhir di sini tapi menjadi langkah pertama menuju seribu langkah yang akan wujudkan untuk memfollow up dalam bentuk aksi, dengan membentuk tim project zakat wakaf, tandasnya. (red)
Editor: Ansori
