Kota Probolinggo (Humas) Rabu, 29 Maret 2023 – Kehadiran Ramadhan sangat dinantikan setiap orang beriman, karena Ramadhan bulan agung yang penuh dengan keberkahan dan limpahan ampunan, setiap amal kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan bagi orang yang beriman akan dijauhkan dari bencana dan siksaan.
Puasa Ramadhan sebagai wujud ketaatan orang yang beriman dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menciptakan hubungan yang baik antara seorang makhluk dengan Sang Khaliq yang dikenal dengan istilah Hablum minallah.
Puasa juga memiliki dimensi sosial lain yaitu adanya hubungan yang baik dengan sesama manusia (hablum minannaas) sebagai penyempurna nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan menanamkan kepekaaan sosial dan kepedulian bagi sesama yang memiliki kekurangan secara finansial.
Kesalehan sosial tercermin dari sikap dermawanan, tanggungjawab sosial, perhatian, atensi, empati, simpati kepada orang lain. Terutama kepada orang-orang yang berada dalam posisi sulit dalam kehidupannya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits :
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِي يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائِعٌ عَلَى جَنْبِهِ
Artinya :
“Tidak dikatakan beriman, orang yang perutnya kenyang, sementara tetangganya tidak bisa tidur karena menahan lapar.”
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits lainnya :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ
Artinya :
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, maka muliakanlah tetangganya”
Ibadah puasa adalah salah satu wujud ketaqwaan dan keimanan seorang mukmin sejati kepada Allah SWT dengan senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang serta dibarengi dengan peningkatan rasa kepedulian sosial kepada sesama.
Terakhir Kasubbag mengajak semua mustami’ kiranya mampu menjaga dirinya, keluarganya dari api neraka, maka puasalah salah satu solusinya. (Rief).
Editor : Ansori