Kota Probolinggo (Inmas) Persiapan menyambut kepulangan Jemaah Haji Kota Probolinggo, Kantor Kementerian Agama gelar Rapat Koordinasi Tim Khusus, membahas teknis pemulangan dan barang bawaan Jemaah, Rabu (27/07/22) bertempat di Aula kantor setempat.
Kepala Kantor Kemenag H. Samsur meminta petugas yang tergabung dalam pemulangan jamaah haji dapat bertugas dengan tanggung jawab, amanah, ikhlas dan tetap menjaga protokol kesehatan. Ia juga berharap petugas bekerja sama dalam satu koordinasi dan konsolidasi agar tidak ada kesalahan dalam bertugas.
“Saya berharap kita semua yang menjadi petugas bisa memberikan pelayanan terbaik, terutama pastikan barang bawaan jamaah aman. Semoga acara pemulangan jemaah haji bisa berjalan dengan lancer, tidak ada yang terpapar covid 19 serta selamat sampai tempat tinggal masing-masing,” harapnya.
“Jemaah Haji Kota Probolinggo yang tergabung dalam kelompok terbang 20 SUB dijadwalkan akan diterbangkan melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada hari Jumat 29 Juli 2022 pukul 09.20 WAS, dengan penerbangan SV. 5098, tiba di bandara Juanda Surabaya pada hari Jumat 30 Juli 2022 pukul 00.10 WIB, dan diperkirakan tiba di Debarkasi Sukolilo (Asrama Haji Sukolilo) sekitar pukul 01.40 WIB,” jelas Samsur
Sementara staf PHU Laila Fatmawati menambahkan bahwa “Setiba di Debarkasi Sukolilo Jemaah haji akan dilakukan cek suhu dan vaksin bagi Jemaah yang belum melakukan Booster. Apabila ada Jemaah yang suhunya mencapai 37,5 maka akan dilakukan PCR, selanjutnya apabila ternyata positif akan dipulangkan dengan armada khusus dan akan dilakukan karantina terpusat di Rusunawa Kec. Mayangan Kota Probolinggo,” jelasnya.
Berkenaan dengan teknis pemulangan, hal yang paling penting bagaimana memberikan pengertian terhadap keluarga penjemput, dan pengamanan barang bawaan Jemaah. Untuk itu akan diatur penjadwalan Bus Jemaah untuk masuk ke pemkot, termasuk diatur pula penurunan Jemaah akan diturunkan satu persatu.
Keluarga Jemaah yang akan menjemput dipusatkan di Kantor Pemkot setempat, dengan diberikan identitas penjemput untuk satu orang Jemaah. Sedangkan pengambilan tas koper penjemput harus didampingi jemaahnya untuk menghindari hal yang tidak dinginkan.
Posisi penjemput sudah berada di tempat duduk antrian yang telah disiapkan panitia, dan pengambilan tas koper Jemaah menggunakan kartu identitas khusus dari Kantor Kemenag sehingga barang bawaan Jemaah aman. (Rief)
Editor : Anshori
