22 C
Indonesia
Kamis, Mei 22, 2025

Resmikan Gedung SBSN, Gus Menteri Apresiasi Jatim Bisa Tertata Kondusif Dalam Satu Komando

Jatim (Humas) Menteri Agama RI Yaqut Cholil Choumas Hadir di Jawa Timur dalam Rangka “Penguatan Moderasi Beragama dan Implementasi Layanan Berbasis Digital” yang diikuti pejabat eselon II, III dan IV kanwil Kemenag Jatim, dan kabupaten kota se Jawa Timur. Jumat, (3/2/2023).

Gema wahyu Ilahi mengawali momen indah ini, saat Kalam Ilahi Menggema, Undangan Tertunduk dalam kesima yang dibacakan oleh Farisa Angel siswa MAN 2 Kota Kediri.

Selain dihadiri pejabat dari lingkungan Kemenag hadir pula para guru besar Muh. Ali Ramdani, para Rektor UIN, IAIN se Jawa Timur, pejabat eselon III Kanwil Kemenag Jatim dan Kepala Kankemenag, kasubbag kasi se Jawa timur.

Dalam sambutannya, KaKanwil Kemenag Jatim Husnul Marom menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri Agama yang bersedia memberikan penguatan moderasi beragama kepada kami.

Alhamdulillah penguatan moderasi beragama di Jawa Timur tidak hanya materi yang disampaikan, namun pimpinannya sudah melaksanakan semuanya terkait moderai beragama.

Terkait dengan implementasi layanan digital sudah hampir mayoritas sudah menggunakan layanan digital inilah keinginan bersama untuk mensukseskan transportasi digital di Jatim.

Jatim dengan 38 kabupaten kota seluruhnya kompak, siap satu komando. Kita selalu siap untuk diperintah untuk mensukseskan program nasional, terangnya.

Menag mengapresiasi Kepala Kanwil Kemenag Jatim karena selama ini saya memberikan penugasan selalu selesai. Bahwa semua Yanga da di bawah kementerian agama harus dalam satu komando. Bapak kakanwil ini kerjanya cepat, terukur dan tuntas harus bisa dicontoh.

Tantangan kita di kementerian agama tidak mudah apalagi di tahun politik ini. Sebagai Menteri kebijakan yang saya ambil akan berimbas kepada ASN Kemenag, terang Menag.

“Tidak usah terlibat dalam isu politik, tapi jika ada spin off yang keliru maka Asn kemenag janganlah diam, berikan penjelasan.”

Ketika ada isu yang dikembangkan seolah-olah uang jemaah haji habis karena digunakan pembangunan infrastruktur, itu tidak benar. Kebijakan yang kita lakukan semata-mata karena pemerintah ingin menjaga keberlangsungan dan sistem ibility hak jemaah haji yang belum berangkat.

Kalau bipih tidak segera dinaikkan, maka hasil manfaat dari uang jemaah tersebut akan habis dan calon jemaah haji pada tahun 2028 akan membayar 100%, kita tidak ingin menghilangkan hak jemaah yang belum berangkat, tegasnya.

Kemenag ini besar, Strukturnya tertata sampai ke kecamatan, tentu pengelolaannya tidaklah mudah, dibutuhkan sikap satu komando. Natijahnya, kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik.

Kita juga butuh model kebijakan dan sistem yang dinamis dengan melakukan digitalisasi pelayanan di kementerian agama sehingga bisa mendekatkan kepada publik. Dan mudah-mudahkan bisa diaplikasikan di tingkat kabupaten/kota.

Anggaran di kementerian agama tidak sama dan terbatas belum mampu mencawab kebutuhan kita, Alhamdulillah bisa membangun dengan SBSN. Untuk itu dibutuhkan kreativitas untuk melaksanakan dan memajukan kementerian agama.

Terkait persoalan keagamaan yang belum selesai, antrian haji yang masih panjang. Tidak ada pilihan untuk mentransmisikan pelayanan misalnya dengan Pusaka Super App. namun sampai saat ini berdasar data Minggu yang lalu dari 200rb Asn lebih hanya 191rb yang telah menginstal aplikasi tersebut.

Padahal aplikasi tersebut didesain untuk dimanfaatkan publik agar mereka mendapatkan pelayanan yang terbaik. Maka diperlukan pelibatan aktif Asn. Menag meminta kakanwil untuk melakukan pengawasan secara tertib kepada asn kemenag kabupaten kota.

Ditengah sempitnya anggaran, sebagai solusi Menang meminta jajarannya untuk menciptakan sistem penegakan anti korupsi. Jika terjadi akan melakukan tindakan nyata. Maka kemenag sebagai satu satunya kementerian yang menyandang agama, maka harus menjadi contoh birokrasi yang tidak koruptif.

Terakhir, Gus Men meminta agar tetap dalam satu komando bahwa kementerian agama memang pantas menyandang kementerian yang bersih, tutupnya.

Dilanjutkan peresmian dan penandatanganan prasasti Gedung SBSN kemudian melihat satu persatu progres serta view screen bangun tersebut. (Rief).

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles