Kota Probolinggo (Kemenag) Melalui Seksi Bimas Islam Kementerian Agama kota Probolinggo secara kolaboratif turut serta memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam giat Pendampingan dan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting. Kamis, (31/10/2024).
Menurut Kasi Bimas Arifin Budianto kegiatan tersebut merupakan upaya Pemkot Probolinggo untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan stunting sehingga manfaatnya akan benar-benar dirasakan warga kota.
Ada 4 Strategi utama yang bisa kita lakukan bagi penyelamatan ibu dan bayi, yaitu pada masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan dan bayi baru lahir serta pada masa pasca persalinan.
Sementara skrining layak hamil dilaksanakan pada masa sebelum hamil dengan melakukan Edukasi gizi dan kesehatan reproduksi bagi remaja putri, calon pengantin dan pasangan usia subur tentang perencanan kehamilan sehat dengan melakukan deteksi dini / skrining dan pelayanan kesehatan. Dan hal ini erat kaitannya dengan kegiatan Bimbingan perkawinana Bimwin) baik mandiri maupun terencana yang dilakukan di setiap Kantor Urusan Agama (KUA), terangnya.
Kegiatan ini dihadiri Dinkes P2KB, TP PKK, jajaran Tim kesehatan, dinas instansi terkait yang memiliki kepedulian pada pencegahan stunting, tandasnya.(red)
