Kota Probolinggo (Humas) Dalam rangka penguatan aparatur sipil negara (asn) Kemenag kota Probolinggo sampaikan visi, misi dan nilai dasar Kementerian agama. Kegiatan tersebut diikuti 30 peserta; Kepala MTsN, Kepala MAN2 serta 28 guru PAI SD, SMP, SMA/SMK se kota Probolinggo. Jum’at, (20/05/2022).
Sebagai preventif, pencegahan KORUPSI membutuhkan perbaikan sistem meliputi; Peraturan perundangan, Reformasi birokrasi, Menegakkan etika profesi dan tata tertib Lembaga dan Penerapan prinsip Good Governance. Selain itu perlu dilakukan perbaikan manusianya dengan melakukan perbaikan moral, peningkatan kesadaran hokum, pengentasan kemiskinan dan birokrasinya bersih, jujur dan anti korupsi, tandas pria yang low profil ini.
Kesadaran anti KORUPSI akan lahir bergantung pada spiritual Accountabilitynya, pemahaman dan keyakinan dirinya tentang pra kehidupan, saat ini (kehidupan dunia) dan pascadunia (kehidupan akhirat).
Samsur menegaskan bahwa tunas Integritas berprinsip bahwa manusia sebagai faktor kunci perubahan. Dan pemberantasan korupsi terus dilakukan sebagai upaya pencegahan. Dan pencegahan dari dalam tak kalah pentingnya yakni adanya akhlak dan moralitas kita, tegasnya.
Korupsi memiliki dampak negatif, merugikan negara dan merusak sendi-sendi kebersamaan serta memperlambat tercapainya tujuan nasional, diantaranya; Tata ekonomi, seperti: pemborosan sumber-sumber, larinya modal ke luar negeri, gangguan terhadap perusahaan, gangguan penanaman modal, Tata sosial budaya, seperti: revolusi sosial dan ketimpangan sosial, Tata politik, seperti: ketidakstabilan politik, pengambilalihan kekuasaan, hilangnya bantuan luar negeri, hilangnya kewibawaan pemerintah, Tata administrasi, seperti: tidak efisien, kurangnya kemampuan administrasi, hilangnya keahlian, hilangnya sumber-sumber negara, keterbatasan kebijaksanaan pemerintah, dan pengambilan tindakan-tindakan represif.
Endingnya marilah kita secara bersama-sama pahami dan amalkan visi misi dan nilai dasar Kementerian Agama dengan baik dan benar, sehingga keberadaan Kemenag menjadi agent of change itu sendiri, pungkasnya. (red).
