Kota Probolinggo (Kemenag) Dipandu Bapak Usman dengan mengawali pentingnya mengambil hikmah dari hadirnya bulan mulia Ramadan, Mas Sayedi mengajak Audiens memohon ampunan Allah SWT lebih lebih di 10 hari terakhir Allah akan menyelamatkan orang yang berpuasa dari api neraka. Urainya begitu indahnya seperti saat melanjutkan firman Allah SWT sebelum memulai kultum terakhir yang diinisiasi seksi Bimas Islam untuk memeriahkan syiar Ramadan 1445 H. Kamis, (4/4/2024).
Begitu indahnya ketika Quran Surat Ali Imron ayat 133 – 136 dibacakan. Arti lengkap ayat qur’an tersebut sebagai berikut;
(Dan bersegeralah kamu) dengan atau tanpa wau (kepada keampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi) artinya seluas langit dan bumi bila keduanya disambung; sedangkan ‘`ardh’ artinya ialah luas (yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa) kepada Allah dengan mengerjakan taat dan meninggalkan maksiat. (Q.S. Ali Imron : 133).
(Yaitu orang yang mengeluarkan nafkah) dalam menaati Allah (baik di waktu lapang maupun di waktu sempit dan yang dapat menahan amarahnya) hingga tidak melampiaskannya walaupun sebenarnya ia sanggup (dan yang memaafkan kesalahan manusia) yang melakukan keaniayaan kepadanya tanpa membalasnya (dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan) seperti pekerjaan-pekerjaan yang disebutkan itu dan akan memberi mereka balasan. (Q.S. Ali Imron : 134).
(Dan juga orang-orang yang apabila mereka berbuat kekejian) artinya dosa yang keji seperti perzinahan (atau menganiaya diri mereka sendiri) artinya melakukan dosa yang lebih ringan dari itu misalnya mencium (mereka ingat kepada Allah) maksudnya ingat akan ancaman-Nya (lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapakah) artinya tidak ada (yang dapat mengampuni dosa itu melainkan Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan mereka itu) menghentikannya sama sekali (sedangkan mereka mengetahui) bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah perbuatan maksiat adanya. (Q.S. Ali Imron : 135).
(Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai, kekal mereka di dalamnya) menjadi hal artinya ditakdirkan kekal jika mereka beruntung memasukinya (dan itulah sebaik-baiknya pahala bagi orang yang beramal) artinya pahala bagi orang-orang yang mengerjakan perbuatan terpuji ini. (Q.S. Ali Imron : 136).
Mas Sayedi Pengawas Madya ini mengatakan; Sebenarnya tinggal do’a, tetapi kita harus pandaipandai memanfaatkan momentum Ramadan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca alquran, tarawih, witir dan sebagainya. Jangan lupa memohon ampunan Allah SWT lebih-lebih di 10 terakhir Ramadan maka Allah SWT akan menyelamatkan orang yang berpuasa dari api neraka, tutupnya. (Rief).
Editor : Ansori