Kota Probolinggo (HUMAS) –Kantor Kementerian Agama kota Probolinggo melali Seksi Penddikan Agama Islam (PAIS), Rabu (30/10/24) menggelar giat Seminar Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru Penddikan Agama Islam (GPAI) SMA/SMK se-Kota Probolinggo, bertempat di aula Kantor Kemenag setempat.
Pengawas PAI Aliman dalam laporannya mewakili Kasi PAIS menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini merupakan hari terakhir yang sebelumnya telah dilaksanakan untuk Guru PAI tingkst SD dab SLTP dengan mengusung tema yang sama yaitu “Dengan penguatan moderasi beragama kita ciptakan kehidupan yang rukun, damai, toleran, dan harmonis di sekolah, masyarakat, bangsa dan Negara.
Sementara Kepala kankemenag Kota Probolinggo Didik Kurniawan menyampaikan Guru PAI mempunyai peran penting dalam dunia pendidikan, guru adalah agen perubahan dan sekaligus sebagai rule model memegang peran yang strategis dalam menanamkan moral termasuk didalamnya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama.
Oleh karenanya penguatan nilai-nilai moderasi beragama harus diterapkan pada guru-guru PAI, hal ini bertujuan dalam rangka memberikan bekal kepada peserta didik yang nantinya mampu menumbuhkan sikap moderat baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat, imbuhnya.
“Guru disekolah umum berhadapan dimana tempat yang hidrogen tidak homogen. Untuk itu moderasi beragama diawali dengan dialog-dialog pemahaman. Ini dikarenakan karakteristik di masyarakat sekolah yang berbeda atau faktor lain yang membutuhkan pemahaman antar pemeluk beragama”
“Dalam membangun moderasi beragama seorang guru PAI harus berkepribadian moderat dengan menjunjung tinggi keberagaman tanpa harus membenci perbedaan dan keyakinan, sehingga mampu menjadikan pemahaman kita terhadap agama sebagai rahmatan lil a’lamin,” tegasnya.
Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), terutama pada jenjang SMA/SMK, dapat menjadi mitra strategis dalam pengarusutamaan Moderasi Beragama di sekolah. Guru PAI SMA/SMK dapat membuat serangkaian program aksi yang metodenya disesuaikan dengan objek sasaran yang dihadapi.
Program Penguatan Moderasi Beragama yang dilaksanakan di sekolah tentunya harus memperhatikan beragam karakteristik yang melekat pada segenap civitas sekolah. Menanamkan sikap moderasi beragama kepada peserta didik melalui metode ceramah, diskusi, menayangkan video pembelajaran, serta pembiasaan sehingga peserta didik berhasil mengimplementasikan sikap moderasi dalam kehidupan sehari-hari, punkasnya. (Rief).
Editor : Ansori