Kota Probolinggo (Humas) _ Kepala Sub Bagian Tata Usaha beserta Kepala Seksi, Penyelenggara Zakat Wakaf, Pejabat Fungsional, Perencana, PPK beserta seluruh Pimpro PLHUT, serta ASN Kantor Kementerian Agama kota Probolinggo menyambut kedatangan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) dari dana SBSN Tahun 2023 pada Kantor Kemenag kota Probolinggo, Kamis (16/11/2023).
Kehadiran Tim Monev yang dipimpin oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Raden Bagus Soekoreno didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram bertujuan untuk untuk memberikan pendapat dan saran perbaikan atas proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan manajemen, yaitu telah mematuhi prosedur, prinsip-prinsip dan etika pengadaan barang/jasa berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Sedangkan sasaran monev ini meliputi : 1. Kebutuhan yang benar, baik segi jumlah, kualitas, waktu dan nilai pengadaan yang menguntungkan negara; 2. Meyakinkan bahwa prosedur pengadaan barang/jasa yang digariskan dalam Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa telah diikuti dengan benar sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 3.Meyakinkan bahwa kuantitas, kualitas dan harga barang/jasa yang diperoleh melalui proses pengadaan telah sesuai dengan ketentuan dalam kontrak serta diserahterimakan tepat waktu; 4.Mencegah penyimpangan dalam kegiatan pengadaan barang/jasa; dan 5.Mengidentifikasi kelemahan sistem pengendalian intern atas pengadaan barang/jasa guna penyempurnaan sistem tersebut.
Secara khusus Husnul Maram mengapresiasi pembanguna Gedung PLHUT “Alhamdulillah pembangunan PLHUT Kota Probolinggo di kantor Kementerian Agama kota Probolinggo sudah selesai. Mudah-mudahan dengan selesainya pembangunan PLHUT ini bisa kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan juga perlindungan kepada jamaah haji Indonesia khususnya dari Kota Probolinggo.
Lebih lanjut Pria yang biasa disapa Mas Maram ini berharap “mudah-mudahan dengan adanya gedung yang baik, yang bagus ini bisa memberikan semangat bagi masyarakat kota Probolinggo untuk duyun-duyun mendaftarkan Haji, sehingga jamaah haji di Kota Probolinggo Saya yakin semakin hari semakin banyak dan juga nanti pada saatnya juga akan lebih dari dua pulau terbesar,” harapnya.
Mudah-mudahan gedung ini disamping untuk pelayanan Haji juga untuk pelayanan kepada masyarakat tentunya tidak hanya Haji saja, tetapi yang lainnya pun bisa terlayani disini. Saya kira itu adalah hal yang baik dan sama-sama untuk melayani masyarakat, imbuhnya.
Terima kasih, selamat sukses untuk kantor Kemenag Kota Probolinggo yang dipimpin oleh Bapak KH. Fausi. mudah-mudahan tambah sukses, tambah semangat.dan tentunya tambah moderat.
Menyinggung maraknya banyak dana haji yang ditarik oleh masyarakat karena dengan alasan haji saat ini mahal dan untuk daftar tunggunya terlalu lama Kakanwil menyampaikan “sebagai warga Kementerian Agama kita sebagai Aparatur Sipil Negara di lingkungan agama tentunya harus bisa memberikan sosialisasi, memberikan tausiyah yang terbaik.
Bahwasanya haji itu adalah wajib bagi umat Islam untuk melaksanakannya. Oleh karena itu mohon untuk tidak ditarik kembali dananya, karena sesungguhnya nanti kalau pun tidak bisa nututi, urusan umur itu adalah urusan Tuhan Yang Maha Esa urusan Allah SWT, maka itupun ada regulasi yang menyatakan bisa dilimpahkan kepada suami, pada istri, kepada anak kandungnya, kepada saudara kandungnya. sehingga itu sangat menguntungkan bagi yang menerima pelimpahan, jelas Maram.
Adalah tugas kita semua untuk memberikan tausiyah, memberikan keterangan yang proporsional, yang baik sesuai dengan syar’i. Sampaikan di tempat manapun, mungkin di khutbah-khutbah Jumat, ada di majelis-majelis yang ada. Karena sesungguhnya banyak informasi-informasi yang komposisinya tidak bersandar dengan sandaran yang benar hanya kadang-kadang untuk kepentingan tertentu. Sehingga dengan membuat argumen-argumen yang bisa mementahkan niat baiknya masyarakat yang sudah daftar tidak akan pernah untuk menarik apa yang sudah diniatkan, pungkas Kakanwil. (Rief).
Editor : Ansori
