Kota Probolinggo (Humas) Dalam rangka mempererat hubungan kekeluargaan antar karyawan dan stakeholder terkait, kemenag kota Probolinggo menggelar Family Gathering yang sekaligus studi tiru semai keberagaman di Pulau Dewata Bali, Pulau Seribu Pura. Sabtu, (11/11/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kebersamaan, solidaritas, dan kerjasama tim yang lebih handal. Yang tujuan utamanya untuk membentuk kerjasama yang baik dalam meningkatkan kehangatan kebersamaan. Jika rasa kebersamaan sudah tertanam di hati masing-masing individu maka akan ada rasa tanggung jawab, kepedulian, rasa setia kawan, saling membantu, dan saling menghargai satu sama lain.
Gathering adalah juga dapat meningkatkan kinerja dan mengembalikan semangat kerja dengan harapan adanya peningkatan dalam pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.
Kemasan lainnya melalui study tiru semai keberaman budaya yang salah satunya mengunjungi rumah ibadah hal ini bentuk mengukur sejauh mana adanya penguatan moderasi beragama di tengah keberagaman warga masyarakat yang menjadi tolok ukur pembinaan yang sedang dicanangkan sebagai pilot project kementerian agama.
Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan prilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang. Pemerintah pun menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dalam konteks aqidah dan hubungan antar umat beragama, moderasi beragama (MB) adalah meyakini kebenaran agama sendiri “secara radikal” dan menghargai, menghormati penganut agama lain yang meyakini agama mereka, tanpa harus membenarkannya. Modrrasi beragama sama sekali bukan pendangkalan akidah, sebagaimana dimispersepsi oleh sebagian orang.
Dalam konteks sosiol budaya, moderasi beragama berbuat baik dan adil kepada yang berbeda agama adalah bagian dari ajaran agama (al Mumtahanah ayat 8).
Dalam konteks berbangsa dan bernegara atau sebagai warga negara, tidak ada perbedaan hak dan kewajiban berdasar agama. Semua sama di mata negara. Ini yang menjadi penekanan dari giat gathering kali ini. (Rief).
Editor : Ansori