Kota Probolinggo (HUMAS) –Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur menggelar Submit Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) bersama seluruh Kantor Kementerian Agama se Jawa Timur secara daring dari lokasi kantor masing-masing, tanpa terkecuali Kemenag Kota Probolinggo pada Senin (30/12/24).
Acara tersebut dalam rangka minindaklanjuti Keputusan Menteri Agama Nomor 633 Tahub 20220 tentNG Pedoman Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Kementerian Agama dan dalam rangka percepatan Reformasi Birokrasi melalui Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutan pembukaannya Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Ahmad Sruji Bahtiar menyampaikan bahwa dalam mencapai tujuan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM dibutuhkan kansolidasi.
Pertama adalah konsolidasi pemikiran (berharap Tim apabil ada pemikiran berbeda akan ada dampak dari tujan kita, untuk itu harus disatukan), Zona Integritas adalah sesuatu yang dibutuhkan bukan keinginan. Perumpamaan label halal, gaji kita adalah sertifikasi ZI, terangnya.
Kedua konsolidasi semangat. Maju untuk terus berjuang, pantang menyerah mencapai tujuan. Jangan focus pada masalah; dan yang ketiga konsolidasi kebersamaan. rasa memiliki kepada instansi, berat sama dipikul ringan sama dijinjing (menguatkan emosional, gagal kita merupakan kegagalan bersama, keberhasilan kitapun keberhasilan bersama). Kuatkan komitmen untuk saling mendukung, tegasnya.
Selanjutnya berkomitmen sebagai harapan bersama. Punya semangat, rencana dan langkah yang akan dilakukan caranya mulai dari diri sendiridan menyerukan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
“Gagal hari ini pertanda kita diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Kita petarung, pejuang dan pemenang. kita bukan pecundang. Mari kita submit bersama PMPZI,” pungkasnya akhiri sambutannya.
Sementara Kepala Kankemenag Kota Probolinggo Didik Kurniawan berpesan kepada TIM PMPZI untuk meninggalkan pola lama yang tidak sesuai. Untuk ZI kita tidak akan muluk-muluk, apapun itu akan kita tata kembali agar capaian kita lebih baik.
Tim ZI itu pendampingan tidak bekerja sendiri-sendiri (butuh kesamaan visi dan misi). Capaian kali ini harus kita syukuri dan ditingkatkan secara terus menerus,”harapnya. (Rief).
Editor: Ansori
