20.8 C
Indonesia
Jumat, Mei 16, 2025

Sukseskan HAB Ke-77 & Cikal Bakal Berdirinya Kementerian Agama

Kota Probolinggo (Humas) Tujuh puluh tujuh tahun yang lalu, tepatnya tanggal 3 Januari 1946 merupakan hari lahirnya Kementerian Agama. Sudah sepantasnyalah kita semua sebagai warga negara dan ASN Kemenag untuk bersyukur atas berdirinya Kementerian Agama sebagai salah satu Institusi negara sehingga dapat berkontribusi dan segala aspek kehidupan.

Dasar itulah menjadi rujukan rapat pimpinan hari ini (Rabu, 15/11/2022) dalam upaya mensukseskan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 77 tahun 2023 ini, Kepala Kankemenag bersama jajarannya duduk bersama guna mencari titik temu mensukseskan Rundown kegiatan HAB sebagaimana telah di bahas dalam rakor lintas seksi dan unit satu minggu lalu di Aula Kemenag kota Probolinggo.

Pimpinan mengajak semua asn bisa memaksimalkan mmomen HAB ke 77 dengan menyemarakkan kegiatan yang dapat membangkitkan semangat juang baik dalam hal pendidikan, keagamaan, sosial maupun kegiatan lain yang mendidik.
“Mari kita berikhtiar bersama untuk kepentingan umat, kepentingan yang lebih luas sebagai syiar agama dengan dinamika berfikir membangun, tandasnya.

Baik kita kembali merujuk sejarah berdirinya Kementerian Agama itu berasal dari strategi bangsa Jepang untuk memperoleh simpati dari bangsa Indonesia, khususnya umat Islam. Kementerian Agama kala itu bernama Shumubu, bertugas mengamati semua urusan keagamaan dan umat Islam.

Kantor ini dikepalai oleh Kolonel Horie Chozo, seorang arsitek yang membidangi usaha pemerintah penjajahan Jepang di Jawa. Dalam beberapa bulan, pegawai Shumubu semuanya berasal dari bangsa Jepang, sampai bangsa Indonesia dan komunitas orang Arab dan kantor Biro Urusan Indonesia (Bureau for Indonesia Affairs) di bawah kekuasaan Belanda diperkenankan untuk bekerja disana. Meskipun K.H. Hasyim Asy’ari diberi tanggung jawab sebagai kepala, dalam prakteknya, dia mendelegasikan tugas-tugasnya kepada anaknya K.H. Wahid Hasyim.

Wahid Hasyim-lah menurut Boland, yang meletakkan dasar-dasar bagi berdirinya Kementerian Agama, seperti mengambil tugas sebelumnya dikerjakan oleh Departemen Dalam Negeri, Kehakiman dan Pendidikan, dan membentuk kantor-kantor agama di wilayah-wilayah di setiap karesidenan, sebagaimana dinyatakan Wahid Hasyim.

Hadlratus Syaikh (Hasyim Asy’ari) dan saya diminta untuk membentuk kantor Jawatan Agama Pusat (Shumubu) Saya mengajukan pendapat kepada Saiko Shikikan (the Supreme Commander) bahwa pembentukan tidak mungkin bisa apabila kantor wilayah (cabang) tidak dibentuk diseluruh Jawa dan Madura. Pendapat saya ini diterima oleh pemerintah Jepang sebagaimana pernyataan Zuhri dalam bukunya yang berjudul “Guruku Orang-orang Pesantren”, halaman 172.

Untuk saat ini marilah kedepankan kekompakan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bersama-sama berjuang membangun kemerdekaan melalui Kementerian Agama, Sukseskan HAB ke-77 tahun 2023 ini dengan semangat dan keikhlasan yang terpatri dalam sanubari.(red).

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles