Kota Probolinggo (PHU) – Kegiatan terakhir bagi jemaah calon haji (JCH) adalah praktik manasik yang serentak dilaksanakan di Wisata Religi Miniatur Ka’bah Pantai Bentar kecamatan Dringu. Ahad, (5/6/2022).
Sebelumnya, Kemenag kota Probolinggo melalui seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) mematangkan giat manasik di beberapa titik, berawal di Bale Hinggil Kota Probolinggo, lintas KUA hingga sekarang berakhir di sini, terang Kepala Kankemenag Samsur saat memberikan kata sambutan pembukaan praktik manasik.
Kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk memantapkan ilmu manasik yang sudah diketahui untuk dipraktikkan secara bertahap. Mudah mudahan kita senantiasa diberikan manfaat dan diberikan kesempatan berziarah kepada Rasulullah Saw dengan segala kemudahannya.
Sungguh kami sangat bahagia dan senang untuk mengikuti bimbingan manasik di KUA dan selanjutnya dipraktikkan hari ini, tingkat pemahaman kita bersama selama menerima materi manasik akan dipraktikkan dalam kegiatan hari ini. Ucapan terima kasih disampaikan beliau untuk panitia dari KUA dan Phu sehingga kegiatan hari ini berjalan baik.
Pimpinan mengingatkan para JCH bahwa haji merupakan ibadah fisik, karenanya seluruh jemaah dihimbau terus menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi demi menjaga stamina menjelang keberangkatan ke tanah suci, urainya.
Sekaligus sebagai syiar ukhuwah dan kebanggaan tersendiri bagi Calon Jamaah Haji Kota Probolinggo. Kami minta agar Calon Jamaah Haji mengikuti kegiatan manasik dengan sungguh-sungguh supaya nantinya dapat mengambil hikmah dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar, harapnya.
Kasi PHU M. Haris HK menelaskan kegiatan pagi ini diikuti sebanyak 97 orang yang nantinya akan dipandu oleh H. M. Taufik selaku Ketua Kloter (TPHI) serta tim kesehatan (TKHI); Ibu Yuni, Astuti dan Deni Rama Setyawan. Kegiatan manasik bertujuan guna memantapkan mereka sebelum melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
Semua peserta mengenakan pakaian ihram dengan dipandu KH. Jazuli dengan penuh ketelatenan dan serius di Musholla Wisata Religi untuk pemantapan materi sebelum melaksanakan praktik lapangan.
Prosesi latihan manasik diawali dengan upacara pelepasan jamaah haji, dilanjutkan kegiatan pertama, jamaah melakukan wukuf di Padang Arafah. Setelah itu melaksanakan tawaf atau keliling ka’bah sebanyak 7 kali, dilanjutkan shalat di Makam Nabi Ibrahim. Kemudian, sa’i atau berlari kecil antara Shofa dan Marwa. Rangkaian haji selanjutnya melontar jumroh dimulai dari Ula, Wustho, dan Aqabah. Prosesi manasik haji kecil diakhirnya dengan tahalul (potong rambut) dan minum air zamzam. Hingga acara berakhir dilanjutnya praktik ulang mandiri. (red).
