24.2 C
Indonesia
Sabtu, Mei 17, 2025

Workshop Peningkatan Kompetensi K3MI Kota Probolinggo

Kota Probolinggo (Humas) —Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) Kota Probolinggo menggelar Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetisi Kepala Madrasah Tahun 2023 bertempat di Aula Madrasah Ibtidaiya (MI) Nur Aziz Jl. Panglima Sudirman 241E kota setempat, Selasa (29/08/2023)
Kantor Kemenag kota Probolinggo H. Fausi. dalam sambutannya ketika membuka giat ini mengungkapkan bahwa,”kepala madrasah sebagai pelayan masyarakat dituntut bekerja secara profesional, cepat, tranparan dan akuntabel seiring perkembangan masyarakat yang semakin kritis apalagi diera keterbukaan sehingga kita dituntut untuk terus memperbaiki diri memacu kemajuan dari berbagai ketinggalan yang di rasa selama ini dan mengatasi berbagai masalah yang ada, sehingga kita benar-benar menjadi teladan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut Fausi menyampaikan bahwa Kepala madradrasah yang sejatinya adalah guru harus meningkatkan kompetensinya, karena: pertama guru merupakan profesi yang harus dikerjakan secara profesionalitas. Prinsip profesionalitas mendukung ilmu pengetahuan yang berkualitas yang harus dipelajari seumur hidup; kedua perkembangan teknologi, sosial, dan budaya menuntut guru harus belajar ilmu baru dan merespon segala perubahan akibat adanya teknologi digital, beradaptasi dengan penggunaan teknologi; dan ketiga karakter peserta didik, dari generasi ke generasi mengalami perubahan secara sosial maupun mental. Guru harus memahami karakter peserta didik dengan baik tidak memaksakan karakter siswa mengikuti karakter dimasanya jelas itu sangat berbeda, ungkapnya.
Menyinggung Madrasah terpadu pria kelahiran madura ini menegaskan, “madrasah hari ini harus bermutu dan berkualitas tinggi serta memiliki daya tarik sebagai identitas sehingga ia mudah dikenal oleh masyarakat luas. Di sinilah dibutuhkan pemikiran yang di luar kebiasaan guna mengembangkan madrasah”.

“Kepala madrasah harus berpikir keluar dari kebiasaan tanpa melanggar norma-norma yang ada untuk merintis program madrasah riset, madrasah program robotika, madrasah plus keterampilan, madrasah program akademik hingga memiliki nilai jual dan berprestasi,” ujarnya.
“Secara komprehensif bahwa Madrasah terpadu adalah penyelenggaraan pendidikan dengan memadukan konsep pelajaran agama dan umum. Secara Integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang efektif, optimal dan koperatif antara guru dan orangtua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi peserta didik, dan ini adalah ruhnya madrasah,”jelas Fausi.

Madrasah sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua, dalam perkembangannya senantiasa mengalami perubahan sebagai dampak dari adanya perubahan dalam masyarakat. Perubahan ini terjadi dilatari penyesuaian lembaga pendidikan atas kebutuhan masyarakat dan keterakarannya dalam karakteristik masyarakat setempat. Oleh karena itu madrasah harus selalu menyesuaikan diri dengan segala pembaharuan dan inovasi yang diperlukan guna meningkatkan kualitas madrasah, dan konsep pengembangan kultur yang dilaksanakan secara komprehensif.

Lakukan Kolaborasi sinergi dengan Lembaga pendidikan dari tingkat bawah (RA) dan di atasnya (MTs/MA) sehingga anak didiknya pembelajarannya linier. Dan yang tidak kalah penting adalagh guru madrasah percaya kepada madrasah itu sendiri, sebagai contoh guru madrasah memasukkan serta mempercayakan anak-anaknya ke madrasah,” tegas H. Fausi.

Diakhir sambutannya pria seorang mantan atlit silat ini mengingatkan bahwa “Guru harus moderat, beri keteladanan bagi peserta didiknya tentang sikap, perilaku, tindakan keseharian yang moderat. Pahamkan kepada peserta didik untuk menghormati sesama manusia, menghargai perbedaan, tidak memaksakan kehendak, dan menghayati kebhinekaan, serta mengutamakan persaudaraan kemanusiaan dan kebangsaan,” pungkasnya.

sementara Ketua KKKMI Maulawi Masduki menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan, wawasan, informasi dan sinkronisasi kerja dan kegiatan pengelolaan madrasah, mengidentifikasi berbagai persoalan aktual yang salah satu diantaranya adalah pelaksanaan kurikulum merdeka di jajaran Madrasah Kota Probolinggo.

“workshop ini betul-betul menjadi pencerahan dan motivasi buat Kepala Madrasah untuk tetap semangat dan membangun sinergitas kepada semua pihak demi kemajuan Madrasah” jelasnya. (Rief).

Editor : Ansori

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img

Latest Articles