Kota Probolinggo (Humas) Bertempat di Paseban Sena Kota Probolinggo Kementerian Agama melalui Seksi Bimas Islam menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Musbaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Senin, (20/06/2022).
Saat memberikan stimulus dan pengarahan kepada pengurus LTTQ Kepala Kankemenag kota Probolinggo H Samsur menguraikan pentingnya menjaga kekompakan dalam berkinerja maupun sinergitas lintas sektoral sangatlah penting. Sehingga kafilah Kota Probolinggo tidak hanya sukses dalam penyelenggaraannya akan tetapi juga membawa hasil yang memuaskan.
Rekrutmen peserta untuk mengikuti cabang lomba baik Tilawah, Tahfidz Al Quran, Tafsir Al Quran, Fahmil Al Quran, Syarhil Al Quran, Khat Al Quran, Cerdas Cermat Quran maupun Musabaqah Makalah Ilmiah serta persiapan yang matang menjadi penentu suksesnya kafilah tingkat kabupaten/kota untuk tampil sebagai juara umum. Dan ini harapan kita semua untuk meraihnya ketika tahun depan MTQ akan digelar di Kota Pasuruan harapnya.
Hal senada juga disampaikan Plh. Kabag Kesra H. Nari, Pemerintah kota melalui bagian kesra akan terus mensupport keberhasilan kafilah Probolinggo dalam ajang MTQ, untuk itu meminta semua Pengurus LPTQ baik di tingkat Kota maupun kecamatan untuk benar-benar berkomitmen membangun generasi Qur’an yang baik.
Tahun lalu ketika MTQ tingkat Provinsi dilaksanakan di Pamekasan Madura, kafilah kota Probolinggo membawa pulang tiga piala walaupun tidak didapuk sebagai juara umum dan untuk meraihnya harus tampil sebagai pemenang dalam semua cabang lomba terang Ketua LPTQ Kota Probolinggo KH. Abdul Aziz RM.
Pria yang pernah dua periode menjawab anggota DPRD kota Probolinggo ini juga memberikan banyak masukan kepada pengurus LPTQ tingkat kecamatan agar dalam melakukan rekrutmen generasi Qur’ani di tingkat kecamatan benar-benar memperhatikan potensi yang dimiliki bakal calon peserta dan pihaknya meminta agar pelaksanaan MTQ di tingkat kecamatan nanti sesuai agenda dari bulan Juli s/d Agustus ini menekankan usia lebih muda satu tahun agar ketika memenangkan lomba di tingkat kabupaten/kota umurnya masih cukup untuk bertanding di tingkat Provinsi dan Nasional.
Plt Bimas Islam Ansori menerangkan bahwa kegiatan Rakorev merupakan langkah persiapan melahirkan bibit unggul yang mampu meraih prestasi gemilang di kemudian hari.
Melalui forum ini harapannya untuk dicermati penyebab faktor ketidak berhasilan MTQ sebelumnya sekaligus ranah untuk memperbaiki teknis perekrutan dan pembinaan peserta, tambahnya.
Kegiatan Rakorev ini dihadiri Kepala Kankemenag, Kasubbag TU, Plh Kabag Kesra, Pengurus LPTQ kota dan kecamatan, Kepala KUA dan Camat, Dinas kominfo serta tokoh agama dan para pecinta al-Qur’an. (red).



